Elena Ivanovna Roerich (1879-1955) - filsuf, pengelana, presiden kehormatan dan pendiri Institut Studi Himalaya Urusvati di India.
Nasib Elena Ivanovna, dalam hal skala pencapaiannya, tidak sesuai dengan ukuran gagasan sehari-hari. Ada banyak hal dalam hidupnya: kaya peristiwa eksternal, pencapaian kreatif yang paling banyak berbagai bidang, perjalanan yang dinamis, geografi yang mencakup beberapa benua, banyak pertemuan dan kehidupan batin dengan intensitas dan kelengkapan yang luar biasa.
Manusia selalu mengabaikan apa yang misterius, lupa memiliki kunci dari setiap rahasia. Ia harus terbebas dari kondisi dan keadaan yang menghalanginya dan bersifat khusus bagi setiap orang. Kitab Alam penuh dengan tanda-tanda halus yang harus bisa Anda baca. Hanya orang buta yang tidak melihat tanda-tanda kebakaran ini, hanya dokter yang tidak peka yang tidak membedakan penyakit dari api.
Mereka yang menghasut perang harus memikirkan jurang yang dalam yang mereka lemparkan ke planet ini. Kehancurannya juga terancam oleh peperangan yang melibatkan beberapa negara. Tidak ada yang memahami perang sebagai penyakit global, namun semua orang melihat bahwa konflik lokal pun menghalanginya peristiwa positif seluruh planet. Inilah saatnya untuk merenungkan kerusakan yang terjadi pada dunia halus dan lebih memahami hubungan yang menyatukan kedua dunia tersebut.
Karya utama kehidupan Helena Roerich adalah empat belas buku ajaran filosofis Etika Hidup, yang dibuat bekerja sama dengan Guru dari Timur. Ini menyajikan sintesis kearifan Timur dan modern pencapaian ilmiah Barat.
Buku (27)
Surat untuk Amerika. Dalam 4 volume. (1923-1952)
Koleksinya berisi 4 jilid surat dari Helena Roerich kepada koresponden Amerika (terutama kepada staf Museum Nicholas Roerich di New York dan, pertama-tama, kepada Z.G. Lichtman-Fosdick), yang sekarang disimpan di arsip Museum.
Buku ini, sesuai dengan niat Helena Roerich dan Guru yang menginspirasi karyanya, merupakan bagian integral dari seri buku Agni Yoga. Diterbitkan dalam karyanya yang pertama versi bahasa Inggris berjudul "Di Persimpangan Timur", pertama kali diterbitkan di Italia V versi lengkap, diterjemahkan langsung dari bahasa Rusia. Buku ini memuat tulisan-tulisan kenabian yang luar biasa yang mengungkap rahasia-rahasia yang terkandung dalam Buku Pedoman Besar Umat Manusia.
Seringkali apa yang disebut apokrifa menyimpan banyak episode nyata yang dihilangkan teks resmi. Dari jumlah tersebut cerita yang tidak terduga dan melalui perumpamaan yang tersebar di masyarakat Asia, kami mengenali gambaran-gambaran yang masih hidup di benak masyarakat tersebut. Dari Alta hingga Ceylon, orang-orang memimpikan para master hebat, mengingat kembali ciri-ciri kehidupan mereka dari zaman kuno dan menyesuaikan cerita dengan karakter negara mereka. Mengumpulkan kriptogram pemikiran-pemikiran besar ini berarti melirik ke dalam jiwa bangsa-bangsa.
Kumpulan surat kepada lingkaran dalam murid-murid terdekatnya ini mengungkap gambaran unik karya esoteris dan budaya-pendidikan Bunda Agni Yoga.
Di ambang Dunia Baru
Buku ini memuat entri buku harian dan karya E.I. Roerich, disimpan di arsip ICR, serta surat-suratnya kepada Z.G. dan D. Fosdick, kepala Museum Nicholas Roerich di New York.
Sarjana akan menemukan penjelasan dan ide berguna tentang topik Mengajar dengan Fokus perhatian khusus kedokteran, struktur manusia batiniah dan siswa itu masuk dalam arti luas kata ini. Perjalanan spiritual dua seniman besar dan pencipta dunia -. Dreyer menjelaskan jalan hidup sebuah keluarga yang keberadaannya didedikasikan untuk mengajarkan etika hidup. Buku ini adalah yang pertama dari kalung itu, secara lengkap didedikasikan untuk kebangkitan energi kualitas terpendam di hati kita. Kami pikir kami akan memulai dengan keberanian karena kami merasa perubahan perlu terjadi di dalam diri kami dan kemudian di dalam dunia modern, membutuhkan semua dorongan dan energi yang dapat dilakukan oleh kualitas ini.
Dokumen-dokumen ini adalah materi unik yang menerangi proses evolusi kreatif di mana Cosmic Hierarchs berpartisipasi bersama dengan E.I. Roerich.
Surat dari pegunungan Dalam dua volume
Korespondensi Helena dan Nicholas Roerich dengan Richard Rudzitis.
Disusun oleh: Vladimir Lobach
Korespondensi dua jilid Helena dan Nicholas Roerich dengan ketua Masyarakat Roerich Latvia Richard Rudzitis mencakup lebih dari 420 surat, telegram, dan dokumen lain yang mencakup periode 1932 hingga 1940.
Untuk membuat kumpulan catatan yang mudah diakses oleh siapa saja yang ingin mendekatkan diri pekerjaan internal, dan pada saat yang sama, bagi para pemimpin kelompok yang ingin secara organik memuat berbagai rencana yang darinya kualitas dapat ditemukan dan digairahkan, keberanian menghadapi pendekatan yang berbeda.
Kebebasan adalah catatan mendasar dari mereka yang telah bertemu dengan dirinya sendiri dan bergerak dengan tegas menuju masa depan, tanpa mengalami padang rumput dan pemerasan dunia. Ini keadaan mental, yang memaksa kesadaran untuk mengambil tanggung jawab penuh atas kehidupan, membuang alibi apa pun dan membubarkan kita dari segala ketakutan. Itu adalah tindakan cinta ketika cinta matang dalam kebebasan dan cinta sejati menciptakan kebebasan.
Jilid I korespondensi memuat surat-surat dari tahun 1932-1937.
Korespondensi Jilid II memuat surat-surat dari tahun 1938-1940.
Mangkuk Timur. Surat Pilihan Mahatma
Buku ini mewakili surat-surat pilihan dari Mahatma Timur hingga orang Inggris A.P. Sinnett.
Surat-surat itu sendiri, yang merupakan dokumen unik pada zaman itu, disimpan di London, di British Museum. Fragmen darinya diterjemahkan oleh Elena Ivanovna Roerich (yang menggunakan nama samaran Iskander Khanum) dan dikumpulkan dalam buku terpisah, The Cup of the East, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1925.
Kepolosan adalah jawaban atas pertanyaan mendasar yang kita masing-masing ajukan secara sadar: apa hubungan dasar saya dengan setiap makhluk hidup: persaingan dan konfrontasi? Kesulitan, sarkasme, permusuhan? keanehan dan kedinginan? Ketakutan dan kecurigaan? atau dukungan, persahabatan, kehangatan dan kerja sama? Jawaban ini terletak dan bekerja di kedalaman diri kita, dan di sinilah kita harus pergi dan mencari tahu. Hubungan implisit kita dengan orang lain selalu menemani kita, menentukan hubungan kita dengan semua orang, dan mewarnai hidup kita.
Tidak baik melihatnya: kita akan memahami banyak hal tentang diri kita sendiri. Subjek dunia yang tak terlihat memungkinkan untuk menyoroti jalan yang, menurut Agni Yoga, diambil orang dalam keberadaan mereka yang tiada akhir, berpindah dari keadaan berwujud ke keadaan tanpa tubuh. Tujuan lainnya adalah untuk memberikan kepada mereka yang ingin melakukan perjalanan ini dengan peningkatan kesadaran dan persiapan prinsip-prinsip panduan yang dituangkan dalam 18 buku ajaran ini.
Spanduk St. Sergius dari Radonezh
Buku Elena Ivanovna Roerich "The Banner of St. Sergius of Radonezh" pertama kali diterbitkan pada tahun 1934, ketika masa-masa sulit ketidakbertuhanan.
Kuil tanah Rusia, Trinity-Sergius Lavra, dihancurkan, seperti kebanyakan gereja dan biara lainnya. Tampaknya seolah-olah lampu telah padam selama berabad-abad, namun jalan Tuhan benar-benar tidak dapat dipahami. Keajaiban lain terjadi. St. Sergius Lavra dinyatakan sebagai museum dan diselamatkan. Pada tahun 1946, relik St. Sergius dikembalikan ke biara, dan kebaktian dilanjutkan. Lilin harapan menyala kembali, kebangkitan spiritual Rusia dimulai.
Tujuan esai ini adalah untuk mengilustrasikan, dengan data teoritis dan praktis, pembentukan, struktur, kehidupan dan aktivitas sekelompok murid yang berusaha bekerja demi rencana hierarki. Geometri bintang berujung enam mengajarkan ilmu koneksi yang unggul.
Dengan bantuannya, hati nurani bersatu, seperti dalam kristal, membentuk struktur yang energik dan bercahaya kekuatan besar. Jilid kedua dari kalung Seed budaya baru"didedikasikan untuk Rencana Hierarki. Konsep rencana ilahi merupakan hal mendasar dalam ajaran Guru Tibet dan Agni Yoga. Hal ini tersirat dalam manifestasi progresif Kehendak yang menjadi ciri Kehidupan planet kita, yang tujuannya cenderung mengarah pada proses evolusi di mana kita menjadi bagiannya. Rencana yang disusun oleh makhluk-makhluk yang lebih tinggi ini, juga dikenal sebagai Hierarki Spiritual atau Persaudaraan Putih, disajikan di sini sebagai proyek operasional nyata dengan tahapan dan ritme, diketahui manusia, yang tugasnya memfasilitasi pelaksanaannya.
Lembaran Taman Moria. Panggilan
Ajaran Agni Yoga, atau Etika Hidup, yang diwariskan oleh Guru spiritual Shambhala kepada keluarga Roerich, dianggap sebagai yang paling penting. ajaran esoteris kemodernan.
Publikasi ini paling mewakili pertemuan penuh teks Agni Yoga dan, sebagai tambahan, berisi detail dan nyaman bahan referensi, yang paling menjelaskan aspek yang sulit ajaran ini. Terdapat kesinambungan antar buku Agni Yoga, namun demikian setiap buku dalam seri ini merupakan karya yang berdiri sendiri.
Karya yang dihadirkan adalah untuk mendemonstrasikan dan mengekspresikan Meta yang dipilih dengan caranya sendiri kualitas individu. Pelancong ke jantung Zodiak. Tanda demi tanda, wisatawan dapat memilih rangsangan artistik yang paling disukainya, atau bahkan menggunakan semuanya untuk mencocokkan kualitas hati yang paling dekat dengan tanda zodiak saat itu. Jalan ini juga dapat berubah menjadi pendidikan mandiri dan stimulasi pertumbuhan pribadi dengan orisinalitas dan efektivitas yang tak terbantahkan berkat besarnya keindahan yang dibawa oleh seni.
Helena Roerich
Elena Ivanovna Roerich (sebelum pernikahan Shaposhnikov) lahir pada Februari 1879 di keluarga seorang arsitek. Sejak kecil, dia menunjukkan bakat serba bisa: dia dengan mudah menguasai beberapa bahasa asing, sangat musikal, dan menggambar dengan baik. Setelah lulus dari Gimnasium Mariinsky dengan medali emas, Elena Ivanovna memasuki salah satu sekolah musik St. Dia dianggap sebagai pianis berbakat dan diperkirakan memiliki masa depan musik yang cerah.
Mereka juga menulis tentang kecantikan dan pesonanya, tentang kehalusannya sifat-sifat yang mulia wajahnya, tentang tatapannya yang penuh perasaan dan mata coklat tua berbentuk almond yang bersinar. Tinggal di ibu kota, Elena Ivanovna menjalani gaya hidup sekuler dan memiliki banyak penggemar yang berlomba-lomba untuk melamarnya. Tapi dia lebih memilih seniman muda berbakat dan arkeolog Nikolai Konstantinovich Roerich daripada mereka semua.
Refleksi terhadap PBB menjadi kunci untuk melihat energi tujuh sinar untuk memahami revolusi yang sedang dilakukan umat manusia, yang suatu hari nanti akan mengarah pada penghapusan egoisme dan ekspresi penuh dari buah altruisme.
Penulis, yang telah mengabdikan hidupnya untuk PBB, mengkaji semua alasan optimisme dan keyakinan bahwa ia kaya pengalaman hidup memberi bahkan dalam situasi sulit dan dramatis. Selain itu, hal ini memberikan indikasi yang sangat baik tentang apa yang perlu dilakukan agar umat manusia, yang masih terfragmentasi dan menderita, namun berpotensi melakukan transformasi, dapat belajar tentang nilai-nilai baru yang diperlukan untuk membangun desa global dan mewujudkannya.
Elena Ivanovna pertama kali bertemu calon suaminya pada musim panas tahun 1899, ketika dia mengunjungi bibinya di provinsi Novgorod di sebuah perkebunan dekat stasiun Balogoe. Pertemuan ini memutuskan semuanya nasib masa depan. Mereka menikah pada musim gugur tahun 1901 dan tidak dapat dipisahkan sejak saat itu. Di tahun-tahun pertama mereka hidup bersama Elena Ivanovna bepergian bersama suaminya ke lusinan kota kuno Rusia, berpartisipasi dalam semua kotanya penggalian arkeologi(dalam salah satu ekspedisi ini, pada musim gugur 1902, anak sulung mereka Yuri lahir, dan dua tahun kemudian putra kedua, Svyatoslav, muncul di keluarga tersebut).
Dalam diri Robert Mueller, dia terpesona oleh kemampuannya yang mendalam dalam menggambarkan masa depan umat manusia dan planet ini. Sebuah lompatan dalam beberapa dekade adalah kesadaran akan saling ketergantungan masyarakat, bangsa dan negara individu, yang memaksa generasi baru untuk menumbuhkan kesadaran ini. Dekat dengan ajaran spiritual terbesar abad kedua puluh, dari Teilhard de Chardin hingga Alice Bailey, dalam buku ini Müller menelusuri sintesis dari pemikirannya. pengalaman sendiri bukti peristiwa yang mengubah dunia dalam satu abad terakhir dan menunjukkan jalan menuju tatanan dunia baru yang akan Anda uraikan.
Dalam kumpulan delapan puluh artikel jurnalistik ini, penulis merefleksikan isu-isu utama yang dihadapi masyarakat pada pergantian milenium baru. Buku ini membahas persoalan-persoalan yang ada nilai yang besar untuk hidup kita dan untuk masa depan kita, seperti obat-obatan, ekologi, hak asasi manusia, perdamaian, PBB, perempuan, sekolah, pekerjaan, ekonomi agama, informasi, ilmu pengetahuan dan lain-lain. Refleksi-refleksi ini menunjukkan bahwa kontradiksi-kontradiksi perilaku manusia semakin nyata, namun juga mulai menunjukkan dorongan tanggung jawab dan solidaritas yang membuat kita memiliki harapan untuk masa depan. masyarakat global, yang terbentuk dan di dalamnya kita harus belajar untuk hidup.
Setelah revolusi tahun 1917 dan pemisahan Finlandia, keluarga Roerich, yang telah tinggal di kota Serdoble di Finlandia sejak tahun 1916, secara tak terduga menemukan diri mereka di luar negeri. Periode sepuluh tahun kehidupan nomaden mereka telah tiba. Bersamaan dengan pameran lukisan karya Nikolai Konstantinovich, mereka mengunjungi ibu kota negara-negara Skandinavia dan kemudian pergi ke Inggris. Pada tanggal 24 Maret 1920, di London, terjadi pertemuan penting mereka dengan salah satu Guru Agung, Morya. Sama seperti Mahatma yang mengubah nasib Blavatsky pada masanya, mereka juga mengubah seluruh kehidupan keluarga Roerich. Dari pertemuan inilah dimulailah misi asketis mereka untuk menyampaikan kepada umat manusia zaman dahulu Ajaran Rohani, yang disebut Elena Ivanovna sebagai Etika Hidup, atau Agni Yoga.
Keluarganya, istri Catherine, sangat terkenal. Letnan, Field Marsal Kutuzov - kakek Elena. Lulus dari Marinir sekolah menengah atas dengan medali emas, kalau begitu sekolah musik, di mana dia sangat menonjol untuknya kemampuan musik. Di sini jalan menuju Konservatorium terbuka, tetapi kehidupan berjalan berbeda. Elena menikah dengan Nicholas Roerich, kemudian menjadi ibu dari dua orang putra, dan kemudian melanjutkan tujuan penelitian ke Rusia, Eropa, Amerika, dan India. Setelah ekspedisi Trans-Himalaya yang berlangsung hampir lima tahun dan disertai dengan berbagai ujian kekuatan jasmani dan rohani, Helena Roerich menjadi pendiri International Himalayan Institute riset ilmiah"Urusvati".
Atas arahan Guru, Elena Ivanovna dan Nikolai Konstantinovich pertama kali pergi ke Amerika Serikat, di mana pada bulan Desember 1920 lukisan Roerich pertama kali ditampilkan. Pameran ini sukses besar (dalam dua setengah tahun mengunjungi 28 kota di Amerika). Pada saat yang sama, Roerich memberikan serangkaian ceramah tentang seni. Pada bulan November 1923, museum permanennya dibuka di New York. Pada tahun yang sama, impian lama Nikolai Konstantinovich dan Elena Ivanovna menjadi kenyataan - mereka pergi ke India. Setelah mencapai Bombay pada bulan Desember 1923, keluarga Roerich mulai mempersiapkan ekspedisi besar ke wilayah yang jarang dijelajahi di Asia Tenggara dan Selatan. “Tujuan perjalanan ini adalah untuk menembus wilayah misterius Asia, rahasia filsafat dan budaya benua yang luas,” tulis Roerich kemudian. Dia bermimpi menemukan Shambhala selama pengembaraan ini - pusat spiritual planet, tempat di mana dunia duniawi bersentuhan dengan ruang angkasa. Mempelajari mitos dan tradisi banyak orang, Nikolai Konstantinovich menemukan banyak referensi tentang hal ini negeri dongeng dan sangat yakin bahwa Shambhala terletak di suatu tempat di daerah Himalaya atau Tibet yang tidak dapat diakses.
Helena Roerich terinspirasi untuk berkreasi jumlah besar budaya dan masyarakat filosofis di kota-kota Amerika, Eropa dan Asia, bertujuan untuk memperluas pikiran masyarakat berdasarkan doktrin Shambhala yang tidak berdaya. Cukuplah untuk dicatat bahwa warisan suratnya mencakup sekitar 200 karya yang diterbitkan hanya satu bagian. Dia adalah salah satu yang kecil inkarnasi manusia, melalui mana kekuatan spiritual yang lebih tinggi. Dia menjadi kawat hidup yang mentransmisikan suara umat manusia kepada Penguasa Shambhala, dan masih dianggap oleh para ilmuwan Eropa sebagai pusat mitos.
Perjalanan itu seolah terbagi menjadi dua bagian: pertama, jalurnya mengarah ke timur laut dari India ke Altai, dan kemudian lagi ke barat daya menuju India melalui dataran tinggi Tibet. Dalam empat tahun penelitian telah mengatasinya jarak yang sangat jauh- lebih dari 25 ribu kilometer, sebagian besar bepergian dengan kuda dan unta. Mereka harus melintasi 35 jalur pegunungan yang tinggi, terkadang mencapai ketinggian lebih dari 7 kilometer. Pada tahun-tahun pertama perjalanan mereka, mereka mengunjungi Sikkim, Kashmir, Ladakh, Karakorum, dan Tien Shan. Di suatu tempat di sepanjang jalan (lokasi tepatnya tidak disebutkan) keluarga Roerich mengunjungi negara Mahatma yang dilindungi. Dalam catatan Nikolai Konstantinovich orang dapat menemukan pesan tentang percakapan dengan Guru Agung, tetapi informasi tentangnya sangat sedikit. Dia hanya melaporkan bahwa di sini “semua tebakan mendapat dasar, semua dongeng menjadi kenyataan.” Pada bulan Juni 1926, keluarga Roerich mencapai Soviet Asia Tengah dan dari sini kami melakukan perjalanan ke Moskow. Mereka antusias dengan gagasan membangun masyarakat baru yang dicanangkan oleh pimpinan Uni Soviet, dan mereka sangat berharap kebijaksanaan spiritual Timur akan berguna dalam upaya ini.
Itu adalah pendengaran yang jelas, dan bukan inspirasi samar-samar dari atas, yang menjadi dasar kolaborasinya dengan Guru Shambhala, yang mengkhianati bahasa Caesar yang paling disayangi, yang tidak diketahui oleh masyarakat umum atau ilmuwan dunia. Nama spiritual Helena Roerich yang diberikan oleh Guru Agung adalah “Ursvatsi”, yang artinya “Cahaya bintang Kejora" Helena Roerich untuk budaya: adakah yang lebih tinggi dan indah daripada kerja sama atas nama kebaikan dan budaya masyarakat! K. memberi dalam salah satu artikelnya definisi yang luar biasa Budaya; katanya: Orang bodoh pertama-tama harus menjadi beradab, baru kemudian terpelajar; menjadi terpelajar, ia menjadi pintar, kemudian dilanjutkan dengan penyempurnaan dan pelaksanaan sintesa, yang diakhiri dengan diterimanya konsep kebudayaan.
Di antara banyak bahan dan lukisan lainnya, keluarga Roerich memberikan pesan dari Mahatma kepada pemerintah Soviet dan peti mati berisi tanah suci Himalaya. Dari Moskow ekspedisi berangkat ke Altai, dan kemudian melalui Buryatia ke Mongolia. Keluarga Roerich tinggal di Urga, mempersiapkan bagian kedua perjalanan - melalui Dataran Tinggi Tibet. Ini adalah bagian perjalanan yang sangat sulit. Keluarga Roerich menjelajahi tempat-tempat yang sama sekali tidak diketahui ilmu pengetahuan dunia dan mengumpulkan materi unik: sampel paling berharga budaya kuno, seni, koleksi yang kaya - arkeologi, geologi, botani.
Seorang non-spesialis, setinggi apapun spesialisasinya, dapat disebut sebagai pembawa kebudayaan. Kebudayaan merupakan sintesa, kebudayaan terlebih dahulu memahami dan mengetahui landasan keberadaan dan penciptaan, karena merupakan penghormatan terhadap api kreatif yaitu kehidupan. Namun siapa yang memahami dasar-dasar kitab Kejadian? Sudah waktunya bagi para pemimpin nasional untuk mulai mendukung semua inisiatif pendidikan di seluruh negara bagian. Biarkan perempuan dan seluruh generasi muda membela budaya dari segala pembatasan dan penganiayaan, biarkan mereka, dengan cara apa pun, melestarikan aliran sesat tersebut. daya hidup.
Elena Ivanovna berbagi semua kesulitannya dengan suami dan putranya. Nikolai Konstantinovich kemudian menulis: “Elena Ivanovna bepergian ke seluruh Asia dengan menunggang kuda bersama kami, membeku dan kelaparan di Tibet, tetapi dia selalu menjadi orang pertama yang memberikan contoh keceriaan bagi seluruh karavan. Dan semakin besar bahayanya, semakin ceria, siap dan gembira dia... Tak seorang pun pernah menyadari kehilangan semangat atau keputusasaannya. Tapi ada banyak alasan untuk ini dari berbagai alam" Pada tahun 1928, keluarga Roerich kembali ke India dan menetap di Lembah Kullu yang indah, di antara pegunungan besar di atas derasnya Sungai Beas. Untuk diproses jumlah yang sangat besar Berdasarkan materi yang dikumpulkan, Himalayan Research Institute didirikan di sini.
Di Kullu, Elena Ivanovna melanjutkan pekerjaan yang telah dimulai sebelum ekspedisi pada seri 14 jilid buku “Etika Hidup, atau Agni Yoga,” yang dibuat berdasarkan percakapan dan kontak telepati dengan Guru Agung Himalaya.
Agni dalam bahasa Sansekerta artinya Api. Melambangkan energi spiritual, psikis dari kesadaran, pemikiran, dorongan hidup, kreativitas, aspirasi, manifestasi spiritual paling halus yang menegaskan yang terbaik tindakan manusia. Yoga berarti persatuan dengan energi paling halus, bidang yang lebih tinggi kreativitas kehidupan kosmik.
Helena Roerich menyebut karya agung ini sebagai sintesis dari semua agama dan semua yoga, yang diperlukan untuk saat ini. Dia menulis: “Ajaran tidak diberikan kepada mereka yang berdebu rak buku, tapi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.” Buku pertama dalam seri “Panggilan” diterbitkan di Amerika pada tahun 1924. Bersama dengan dua buku berikutnya, “Illumination” (1925) dan “Community” (1927), buku ini berfungsi sebagai pengantar untuk jilid-jilid yang tersisa. Penyajiannya disini berupa perumpamaan, kata-kata mutiara dan puisi. Ajaran itu sendiri disajikan secara sistematis dalam buku-buku: “Agni Yoga” (1929), “Infinity” (1930), “Hierarchy” (1931), “Heart” (1932), “Fiery World” (1933–1935), “ Aum” (1936), “Persaudaraan” (1937), “Elevated” (tetap tidak diterbitkan). Ketika volume Living Ethics terbit, volume tersebut diterbitkan dalam bahasa Rusia di Paris, Riga dan Ulan Bator. Namun, buku-buku tersebut tidak diterbitkan di Uni Soviet selama masa hidup keluarga Roerich.
Siklus Agni Yoga melanjutkan dan menyempurnakan ajaran Blavatsky. Dalam arti tertentu, ini bisa disebut etika teosofi, karena Helena Roerich memusatkan perhatiannya pada isu-isu etika. Adapun kosmologi dan kosmogoni Agni Yoga, secara umum cukup dekat dengan apa yang diungkapkan “Doktrin Rahasia” kepada kita. Elena Ivanovna menulis bahwa masing-masing dari tujuh keadaan materi roh kosmik membentuk bidang keberadaan atau dunianya sendiri. Ada tujuh dunia ini: ilahi, monadik, atmik (atau nirwana), buddhis, mental (atau berapi-api), astral dan fisik. Di antara titik tertinggi Alam Semesta kita - Tuhan Tritunggal dan manusia ada rantai tak terputus dari berbagai tingkatan dan hierarki makhluk tak kasat mata. Yang tertinggi di antaranya adalah tujuh Roh Tuhan, tujuh Api atau Nyala Api. Masing-masing dari mereka berdiri di depan sejumlah besar pasukan makhluk cerdas yang berbagi sifat-Nya dan bertindak di bawah kendali-Nya. Tujuh kelompok besar makhluk tak kasat mata ini menciptakan dan menguasai dunia.
Manusia adalah makhluk yang berapi-api. Emanasi yang dipancarkan oleh roh manusia dan energi spiritual yang dikembangkannya adalah energi yang membara - manifestasi tertinggi Api Kosmik(Agni). Konsep Barat tentang jiwa dalam Agni Yoga berhubungan dengan dua tubuh mental: astral (tubuh perasaan) dan mental (tubuh pikiran). Bersama tubuh fisik mereka merupakan kepribadian konkret. Suatu kepribadian, seolah-olah, adalah penghuni suatu inkarnasi tertentu; ia tidak mengetahui tentang yang kekal dan hanya peduli pada yang pribadi.
Bagian abadi seseorang, terkonsentrasi dalam tritunggal monad atman-buddhi-manas, sesuai dengan konsep roh Barat (atman adalah kehendak, buddhi adalah pengetahuan langsung atau pikiran spiritual, manas adalah kecerdasan). Diri sejati seseorang yang abadi. Setelah kematian seseorang, ia naik ke alam yang lebih tinggi, dan kemudian, sesuai dengan hukum karma, ia diwujudkan dalam identitas baru. Namun hukum karma bukanlah sesuatu yang pasti secara mutlak. Hal ini diatur dan diatur oleh undang-undang kehendak bebas. Berkat ini, setiap orang dapat mengubah nasibnya menjadi lebih baik atau lebih buruk.
Helena Roerich menulis: “Energi dan kemauan adalah penguasa karma. Dia yang telah meninggalkan dirinya sendiri, berjuang untuk kebaikan bersama, mengabdi dalam pertempuran, gembira dalam bekerja, untuk sesaat memperoleh pencerahan seorang arhat, menjadikannya penguasa atas dirinya. karma.” Salah satu kualitas utama di sini adalah kemampuan melawan kejahatan tanpa kejahatan. (“Jangan membuat musuh - ini adalah bukti bagi Anda,” kata Agni Yoga. “Kenali musuh Anda, waspadalah terhadap mereka, hentikan tindakan mereka, tetapi jangan memiliki niat jahat.”) Kita juga harus ingat bahwa karma pada dasarnya diciptakan bukan secara eksternal, tetapi kehidupan batin seseorang - pikiran dan perasaannya.
Tema mendasar Helena Roerich adalah perjuangan melawan kejahatan. Personifikasi sifat kosmik kejahatan, menurut Agni Yoga, adalah Lucifer - salah satu dari delapan Mahatma yang menjelma di Bumi 18 juta tahun yang lalu. Awalnya ia ikut serta dalam pengembangan kesadaran manusia. Namun setelah itu dia harus menjelma menjadi padat cangkang duniawi, roh Lucifer tidak dapat mempertahankan ketinggian sebelumnya - ia rusak dan jatuh. Dan kemudian dia mulai berperang melawan Kakak-kakaknya, memutus hubungan mereka dengan Hirarki kosmik dan menempatkan dirinya di pusat dunia. Isolasi dari kekuatan spiritual yang lebih tinggi, isolasi dalam dunia fisik sangatlah berbahaya. Oleh hukum kosmik, ketika umat manusia di planet kita menyelesaikan evolusinya di Bumi, ia harus meninggalkannya dan pergi ke planet lain. Bagaimanapun juga, umat manusia adalah cabang dari pohon raksasa, yang batangnya merupakan Hierarki Cahaya. Karena Lucifer, orang hampir melupakannya.
Kemenangan atas kejahatan membutuhkan pengerahan seluruh kekuatan spiritual. Untuk untuk waktu yang lama Karena kemurtadannya, Lucifer memperoleh banyak pengikut di Bumi, yang membentuk rahasia “Black Lodge”. Dia menentang kelompok White Brothers - Mahatma dan pengikut mereka. Pusat utama kekuatan gelap di dunia fisik melayani kota metropolitan bernilai jutaan dolar. Namun sebagian besar kekuatan Kegelapan terkonsentrasi di dunia psikis (astral) yang tidak terlihat. Dari situlah mereka mempengaruhi perasaan dan pikiran kita. Para sahabat Lucifer berusaha untuk menekan segala sesuatu yang spiritual, menggantikannya dengan materialisme yang mematikan. Mereka menanam budaya populer, mempromosikan kekerasan, erotisme, memelihara naluri dasar. Saat ini, perjuangan White Brothers melawan Lucifer telah mencapai tingkat keparahan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia berjalan dengan sangat marah di dunia astral yang tidak terlihat, tetapi tercermin di Bumi oleh gangguan kehidupan, sosial dan konflik antaretnis, bencana alam dan bencana.
Dengan menindas seseorang, kejahatan mendapat dukungan dalam dirinya sifat fisik. Yang paling kejam musuh internal seseorang adalah “diri”, yang diasosiasikan dengan pemusatan perhatian pada kepribadian sementara seseorang sehingga merugikan Diri spiritual yang abadi. “Pikiran manusia telah maju jauh, menciptakan keajaiban teknologi, dan hati manusia telah membeku karenanya tingkat Zaman Batu - ia tetap berupa batu,” kata Agni Yoga. Untuk menghilangkan kekuatan gelap kesempatan untuk bertindak atas diri sendiri, seseorang harus membersihkan perasaan dan pikirannya dari segala sesuatu yang buruk dan jahat, menyelaraskannya dengan yang cerah dan spiritual. "Bukan sarana fisik“Mereka akan memberikan kegigihan dalam menghadapi kejahatan,” tulis Helena Roerich, “tetapi semangat dan api hati menciptakan pelindung melawan tipu muslihat kejahatan.”
Berkomunikasi dengan dunia yang lebih tinggi, seseorang menguatkan semangatnya. Ini biasanya terjadi saat berdoa. Dalam Agni Yoga, banyak perhatian diberikan pada doa. “Tidak perlu mantra, tidak perlu mengemis, tidak perlu debu kerendahan hati, tidak perlu ancaman,” katanya. “Doa adalah kesadaran akan keabadian.” Dalam arti luas, inilah kehidupan ruh, karena ruh manusia adalah pemandunya energi yang lebih tinggi. Doa yang tulus tidak diperlukan tempat khusus dan waktu. Dia tidak perlu pergi ke kuil, melakukan upacara dan menjalankan ritual. “Ada yang berpendapat bahwa doa berbeda dengan kehidupan sehari-hari: padahal doa adalah landasan kehidupan,” tulis Helena Roerich. Orang yang memenuhi tugas yang diberikan takdir kepada mereka tidak hanya melayani manusia, tetapi juga Tuhan. Oleh umumnya tidak masalah kepada Tuhan mana seseorang berpaling. Anda perlu berdoa kepada orang yang Anda percaya, karena semua agama pada akhirnya mengarah pada hal yang sama – kebangkitan jiwa.
Selain Agni Yoga multi-volume, Elena Ivanovna telah menulis buku-buku luar biasa seperti “Cryptograms of the East”, “Fundamentals of Buddhism”, “Pendeta Sergius dari Radonezh”. Di bidang ini, pertama-tama, perlu diperhatikan hal itu karya mendasar, Bagaimana terjemahan penuh ke dalam bahasa Rusia dari “Doktrin Rahasia” Blavatsky dan publikasi dalam bahasa Rusia dalam buku “The Chalice of the East” huruf favorit Mahatma. Elena Ivanovna percaya bahwa literatur spiritual ini sangat diperlukan kepada rakyat Soviet. Sampai kematian mereka, keluarga Roerich berharap untuk kembali ke Rusia, tetapi keadaan eksternal menghalangi hal ini. Pada bulan Desember 1947, Nikolai Konstantinovich meninggal. Setelah kematiannya, Elena Ivanovna meninggalkan Kullu dan pindah ke kota Kalimpong di India. Di sini dia meninggal pada bulan Oktober 1955. Hampir empat puluh tahun berlalu sebelum warisan spiritualnya tersedia bagi masyarakat Rusia. Meskipun sekarang adalah era yang sama sekali berbeda, namun tidak kehilangan relevansinya dan tampaknya tidak akan kehilangannya untuk waktu yang lama. Bukan suatu kebetulan bahwa Haydock, teman dekat keluarga Roerich, menulis: “Elena Ivanovna adalah pembawa siklus baru dalam evolusi manusia dan sesuai dengan siklus pemikiran dan perilaku baru masyarakat. Dia adalah penghubung yang menghubungkan umat manusia dengan Hierarki cahaya yang berada di Shambhala.” Pengikut Roerich percaya bahwa Elena Ivanovna adalah Roh Agung yang dikirim ke Bumi dari Persaudaraan Putih untuk memenuhi misi menyebarkan ajaran Etika Hidup kepada orang-orang pada saat kritis dalam kehidupan planet kita. Bukan suatu kebetulan jika para Guru memanggilnya Urusvati yang artinya Cahaya Bintang Kejora.
